Tentang Q-Cak

" Q-CAK memiliki tujuan mendukung penyelenggaraan tata kelola layanan publik perkarantinaan secara elektronik sehingga menjadi lebih transparan, efektif dan efisien. "

Definisi

Secara umum Q-CAK merupakan suatu kesisteman dari berbagai sistem aplikasi yang dibangun berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung tugas dan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya sebagai lembaga yang memiliki unit layanan publik.

Tentang Q-CAK

Q-CAK singkatan dari: Quarantine - Comprehensive, Accurate & Knowledge yang memiliki makna Sistem TIK Karantina yang mencakup segala sesuatu secara komprehensif. Akurasi data menjadi fokus dalam setiap proses transaksi / kalkulasi. Basis ilmu pengetahuan perkarantinaan menjadi sumber inspirasi utama yang mampu menghasilkan design sesuai kebutuhan pengguna.

Kilas Sejarah

Q-CAK, meniti sejarah yang cukup panjang dan mengalami pasang surut dalam proses pengembangannya. Bermula pada pertengahan 2006, sebuah ide yang menjawab berbagai kebutuhan yang ada terkait pengelolaan laboratorium karantina hewan. Sebelumnya pengelolaan data laboratorium menggunakan aplikasi database sederhana, yaitu microsoft acces. Namun seiring dengan semakin meningkatnya transaksi kegiatan laboratorium, maka tidak hanya data yang dicatat, tetapi transaksi / proses yang dilakukan antar ruang lingkup pengelola laboratorium karantina hewan saat itu. Sehingga dari ide saat itu lahirlah aplikasi sistem informasi laboratorium karantina hewan (SIMLAB KH).

Pada Tahun 2012, kembali membuat catatan pengembangan sistem TI di Karantina Surabaya, yaitu sistem antrian layanan yang mengintegrasikan notifikasi status layanan melalui SMS Gateway. Melalui sistem ini, pengguna yang sedang mengantri mendapat pemberitahuan status dokumen yang sedang diurusnya.

Pada pertengahan 2016, sistem antrian (SMS Gateway) mengalami perkembangan yang signifikan. Selain notifikasi berupa SMS, pengguna secara realtime bisa memantau jalannya proses dokumen dan tindakan karantina hanya dengan melalui scanning QR-Code pada struk antrian. Sistem ini memiliki nama definitif Q-CAK|Sistem Antrian dan merupakan yang pertama di lingkup Badan Karantina Pertanian, bahkan mungkin di lingkup Kementerian Pertanian.

Pada akhir 2016, Q-Cak secara holistik mengalami perluasan lingkup. Memenuhi aspek ketertelusuran data antar UPT, maka lahirlah Q-CAK|Tracking Sticker. Seiring berjalannya sistem ini, ternyata mampu menumbuhkan konsepsi baru bagi regulasi di tingkat pusat, yang pada akhirnya memasukkannya konsep ketertelusuran data antar UPT pada Q-CAK|Tracking Sticker ke dalam SK Kepala Badan Karantina Pertanian berupa Pedoman TKH Produk Hewan Antar Area. Suatu pencapaian konsep, design dan implementasi sistem aplikasi yang tidak biasanya.

Pada akhir 2016, Q-CAK mendapatkan kekuatan baru dengan bergabungnya sistem monitoring dan analisa data operasional karantina hewan pada tingkat BBKP Surabaya. Decission Support Tool (DST) memenuhi kebutuhan monitoring dan analisa data secara lebih cepat dan efisien.

Pada awal 2017, Q-CAK melanjutkan pengembangannya dengan beberapa hal yang baru. Q-CAK|Tren Risiko HPHK & MAP adalah langkah maju menggerakkan daya analisa pengguna data menjadi wujud nyata dengan melibatkan perannya sebagai regulator sekaligus evaluator kebijakan. Sistem ini mengedepankan fungsi atribusi dan kalkulasi data. pada pertengahan 2017, sistem ini mendapat apresiasi dari banyak pihak pada saat menjadi bahasan dalam ujian kompetensi medik veteriner madya. Bermula dari ide inilah, maka lahir beberapa sistem sejenis yang dikembangakan pihak lain di Pusat.

Pada awal 2018, Q-CAK mengalami degradasi beberapa fungsi akibat kebijakan pusat (Barantan). Sejak pemberlakuan IQFAST, UPT tidak diberikan akses untuk membaca data lokal di UPTnya sendiri. Sementara itu UPT memang diberikan akses data yang sudah terkirim ke pusat, namun sangat tidak sesuai / bahkan jauh dari harapan. Dengan segala kewenangan pusat, maka sejak itulah terjadi masa-masa kegelapan inovasi TIK UPT. Fakta yang terjadi bisa ditelusuri dan divalidasi dengan terjadinya stagnasi dan kemunduran inovasi TIK pelayanan publik oleh UPT. Keputusan Tim TIK Barantan nampaknya telah menghasilkan kebijakan secara mutlak, termasuk sistem TIK yang dibuat dan dikelola berlaku kebenaran absolut.

Angin segar perubahan sangat diharapkan, melalui ide-ide strategis dari pihak regulator TIK yang lebih tinggi di Kementerian Pertanian. Lomba inovasi TIK Layanan Publik menjadi harapan baru. Peran Pusat Data dan Informasi - Kementan sangat diharapkan mulai menghadirkan komunikasi yang lebih hangat dan akomodatif serta memberikan jalan keluar terhadap kendala-kendala dalam mewujudkan inovasi TIK sesuai realitas kebutuhan layanan publik di tingkat UPT.

Tim Pengembang

Lahir dari proses panjang dengan penuh liku pergulatan melawan kondisi dinamis, yang bahkan bisa dikatakan selalu berhadapan dengan situasi yang tidak menentu. Terutama kebijakan pengembangan TIK lingkup Badan Karantina Pertanian.

Tim Q-CAK sesungguhnya memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada Tahun 2006 dan lebih intensif pada Tahun 2012, beberapa personil yang berasal dari berbagai disiplin ilmu bergabung secara informal dan pada akhirnya bersepakat mengusung visi dan misi yang sama. Q-CAK hanyalah sebagian kecil dari sistem aplikasi TIK yang pernah dibangun oleh tim kecil ini. Sejak dari awal tim selalu mengedepankan proses komunikasi dengan basis ilmu pengetahuan dan kompetensi masing-masing.

Kalimat ASLI (bukan pendapat orang lain) sebagai pemberi semangat adalah:

“Karya bermanfaat lebih bermartabat, ketimbang karya untuk sebuah nilai”

Beberapa karya yang telah pernah dihasilkan dari tim ini: